Tentang PLA

Hikmat Pembaharuan: Keterampilan Hidup yang Diperbaharui,

adalah perjalanan ziarah seorang pembelajar yang – setelah melewati hidup yang kacau dan mengalami pemulihan – rindu memiliki keterampilan untuk melakukan hal-hal yang baik, benar dan bernilai kekal, sehingga hidupnya mengalami pembaharuan dan berdampak dalam pembaharuan hidup orang lain.

Hikmat Pembaharuan berisi artikel, perenungan pribadi, dan tips-tips yang berhubungan dengan:

  • Pelayanan Pemulihan yang Terpadu:  Peperangan Rohani, Pelayanan Trauma, Konseling dan Psikolog, Spiritual Growth dan Komunitas
  • Kepemimpinan, yaitu keterampilan yang berhubungan dengan memiliki pengaruh terhadap orang lain
  • Pembelajaran, yaitu tentang belajar seumur hidup dan mengalami pertumbuhan yang sehat dan maksimal
  • Life Skills, yaitu hikmat dan keterampilan hidup yang didasarkan pada prinsip-prinsip abadi untuk menjalani hidup yang temporer secara pribadi dan komunitas
  • Kehidupan yang Teosentris, yaitu kehidupan yang berpusat pada Allah: mengenal Dia secara pribadi, memperkenalkan Allah secara penuh, dan menikmati Allah dalam komunitas.

Paul L. Atanta, pembelajar, pembaharu

Paul L Atanta Perangin-angin's Facebook profile

Siapakah Paul L. Atanta?

Lahir dan besar di Bandung. SDK Yahya, SMP 5, SMA 3, ITB…tidak selesai. Mengapa? Di balik penampilan yang biasa saja, ternyata ada yang tidak biasa. Selama bertahun-tahun bergumul dengan masalah seksual, identitas diri yang rusak, dan integritas. Pendeknya, hidup dalam topeng dan kemunafikan. Tidak terhitung berapa orang yang merasakan sisi negatif ini.

Akhirnya dalam tekanan dan penolakan diri, memutuskan untuk menghilangkan diri. Bertahun-tahun  terlunta-lunta, dan kemudian hidup di Jogja, sebagai gelandangan, pengamen, pemulung, supir, pemulung. Dan tetap tertekan dan tertolak.

Dalam pertobatan dan pencarian diri, mulai mencoba menolong orang lain, mula-mula lewat mengajar anak-anak di kampung, kemudian melayani anak-anak dalam pelayanan anak asuh. Dan masih tetap tertekan dan tertolak. Penuh dengan rasa bersalah dan rasa malu. Dan masih menghilangkan diri.

Tetapi Tuhan baik. Tidak dibiarkan anak-Nya hilang, bahkan Ia akan meninggalkan 99 yang selamat untuk mendapatkan 1 yang tersesat. Lewat satu pelayanan, School Of Healing, mulailah pertobatan dan pencarian itu mendapat arah. Pemulihan terjadi. Rekonsiliasi terjadi. Visi dan Destiny ilahi disingkapkan: pemulihan dan pembaharuan bagi Indonesia. Namun sebelum itu terjadi – pemulihan diri dan rekonsiliasi harus terjadi. Dan sedang terjadi, dan terus terjadi.

Siapakah Paul L. Atanta? Wounded healer, yang sedang menolong orang yang mau sembuh, yang juga pernah dan sedang terluka. Juga pernah dan sering melukai orang lain. Namun sedang belajar, tentang:

  • kasih karunia Allah yang tidak terselami
  • kuasa Allah yang tidak terbatas
  • penyertaannya yang tidak pernah usai
    dan juga tentang hikmat, yaitu keterampilan untuk menerapkan kebenaran yang kekal itu dalam kehidupan sehari-hari, yang selalu berubah

Paul L. Atanta, pembelajar, pembaharu


5 Replies to “Tentang PLA”

  1. Selamat ya, Pak.. & Ibu..
    Tuhan Yesus baik… Tetap giat di dalam Tuhan.. dan biarlah visi Tuhan mewujud dalam dan melalui hidup Bapak dan keluarga…

    Kita semua adalah orang2 yang sebetulnya tidak berharga dan tidak berguna sampai Tuhan Yesus memberi makna baru tentang kehidupan…

    GOD bless you always. Merry Christmas 2008 & Celebrate the new year with the sprit of the Lord…

  2. “Kita semua adalah orang2 yang sebetulnya tidak berharga dan tidak berguna sampai Tuhan Yesus memberi makna baru tentang kehidupan…” Sangat menyentuh saya, Amin!

    Terima kasih @samiton & @sifra untuk mampir dan berkenalan, selamat datang di HikmatPembaharuan!

  3. Pemulihan memang harus dilalui oleh semua orang, karena seperti yang dikatakan Rasul Paulus “berubahlah akan pembaharuan budi”. Tahapan pemulihan biasanya diawali dengan apa yang dinamakan “katarsis” kemudian “Acceptence” lalu yang “Commitement”. Saya sangat menghargai teman-teman yang mau memberikan hidupnya untuk menolong teman-teman mendampingi mereka melalui tahapan2 yang saya sebutkan. Dan alangkah sempurnanya jika mereka (teman-teman penyembuh) mau belajar tentang konseling, karena Tuhan Yesus juga seorang COUNSELLOR.

    Selamat berkarya dalam Kristus Yesus.

    Salam Henny

  4. tak ada yang tidak berharga di hadapan Tuhan, bila Ia berkenan pasti sekecil apapun kita akan dipakaiNya sebagai mitra dan alat di tanganNya..teruslah menjadi pembalut dan penyembuh luka sesama…GBU

Leave a comment